Dalam program kerja Dewan
Pastoral Paroki Santa Maria – Mamuju, salah satu yang menjadi perhatian utama
adalah kehadiran gereja dalam masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
sosial kemasyarakatan. Salah satu bentuk kegiatan yang telah diwujudkan adalah
kegiatan Bakti Sosial Pengobatan Gratis kepada seluruh masyarakat di Dusun
Betteng Batu, Pondok Indah dan Salu Dango, Desa Pamullukan, Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju pada tanggal 18 – 19 Februari 2018.
Kamis, 02 Maret 2017
Rabu, 01 Maret 2017
Surat Gembala Prapaskah 2017
Keuskupan
Agung Makassar
" KELUARGA BERWAWASAN
EKOLOGIS "
Kepada para Pastor,
Biarawan-Biarawati dan segenap Umat Katolik Keuskupan Agung Makassar: salam
sejahtera dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, “gambar Allah yang tidak kelihatan,
yang sulung, lebih utama dari segala sesuatu yang diciptakan, karena di dalam Dialah
telah diciptakan segala sesuatu” (Kol. 1:15-16a). Lingkaran 3-tahunan gerakan
APP Nasional 2017-2019 mengangkat tema besar “Penghormatan dan Penghargaan
Keutuhan Ciptaan demi Kesejahteraan Hidup Bersama”. Subtema pertama pada tahun
2017 ini berjudul “Keluarga Berwawasan Ekologis”. Marilah kita merenungkan
topik ini bertitiktolak dari Kitab Suci, sabda Allah.
Senin, 27 Februari 2017
Ketentuan puasa dan pantang menurut Gereja Katolik
Bagaimanakah berpuasa yang benar menurut ajaran Gereja
Katolik, kapan dan bagaimana puasa itu dilakukan? Pertama-tama perlu kita
ketahui dulu alasan mengapa kita berpuasa dan berpantang. Bagi kita orang
Katolik, puasa dan pantang artinya adalah tanda pertobatan, tanda penyangkalan
diri, dan tanda kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan
Yesus di kayu salib sebagai silih dosa kita dan demi mendoakan keselamatan
dunia. Jadi puasa dan pantang bagi kita tak pernah terlepas dari doa. Dalam masa
prapaska, maka puasa, pantang dan doa disertai juga dengan perbuatan amal kasih
bersama-sama dengan anggota Gereja yang lain.
Sejarah Para Bapa Gereja
1. Santo Petrus (33-64
atau 33-67)
2.
Santo Linus dari
Tuscany (67-76)
3.
Santo
Anacletus (atau Cletus) dari Roma (76-88)
4.
Santo Clement
I dari Roma (88-97)
5.
Santo
Evaristus dari Yunani (97-105)
6.
Santo
Alexander I dari Roma (105-115)
7.
Santo Sixtus
I dari Roma (115-125)
8.
Santo
Telesphorus dari Yunani (125-136)
9.
Santo
Hyginius dari Athena, Yunani (136-140)
10. Santo Pius I dari
Aquileia (140-155)
11. Santo
Anicetus dari Emesa, Syria (155-166)
12. Santo
Soter dari Campagna, Italia (166-175)
13. Santo
Eleutheriusdari Nicopolis di Epirus, Yunani (175-189)
14. Santo Victor
I dari Afrika (189-199)
15. Santo
Zephyrinusdari Roma (199-217)
Sekilas Ajaran Gereja Tentang Bunda Maria
A.
Menuju Yesus melalui Bunda Maria
“Ad Jesum per
Mariam” (Menuju Yesus melalui Bunda Maria) adalah istilah yang sering
kita dengar. Namun sudahkah kita menghayati pepatah ini, dan menjadikannya
sebagai semboyan hidup sendiri? Barangkali proses pemahaman tentang hal ini
akan memakan waktu sepanjang hidup kita, dan semoga hari demi hari Tuhan
menambahkan kepada kita pemahaman yang semakin mendalam.
Pemahaman tentang
ajaran Gereja Katolik tentang Bunda Maria tidak terlepas dari apa yang
dipaparkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang juga diteruskan
dalam Tradisi Suci, yang dapat diterangkan sebagai berikut:
- Peran Bunda Maria telah
digambarkan secara samar- samar dalam Kitab Perjanjian Lama. Jadi, dengan
melihat tipologi, kita dapat melihat kaitan antara penggambarannya di
Perjanjian Lama dan penggenapannya di Perjanjian Baru.
- Peran Bunda Maria disampaikan
secara eksplisit dalam Kitab Suci terutama dalam Injil.
- Peran Bunda Maria kemudian banyak disampaikan oleh Tradisi Suci, yaitu dari ajaran yang disampaikan oleh para Bapa Gereja, dan yang dilestarikan juga dalam liturgi suci dan oleh pengajaran Magisterium, yang menunjukkan bahwa Bunda Maria selalu menjadi bagian dalam sejarah kehidupan Gereja di sepanjang jaman.
Langganan:
Komentar (Atom)


